CARA KILAT MENJADI DISTRIBUTOR SR12 SKINCARE

Banyak para pengunjung web yang bertanya mengenai cara jadi distributor sr12 skincare. Baik, daripada jelasin satu-satu mending saya bikin artikel aja ya. Simak baik-baik penjelasan berikut ini.

Syarat jadi distributor sr12 skincare

Sesuai aturan terbaru dari pusat, satu-satunya jalan untuk bisa menjadi distributor sr12 yaitu lewat jalur prestasi. Disebutkan bahwa, untuk bisa dipromosikan menjadi distributor maka seorang agen harus mencetak omset 90jt selama 3 bulan berturut-turut. Artinya minimal total omset selama 3bulan yaitu 270jt.

Beratkah syarat ini? Relatif. Berat jika kamu bekerja sendiri. Untuk bisa menjalankan bisnis sr12 maka kamu harus bisa membangun tim penjualan. Selain itu kamu harus membimbing tim untuk bisa bertahap-tahap naik dari marketer menjadi reseller, sampai pada akhirnya menjadi agen.

Jika memakai promosi konvensional, pada tahapan agen ini setidaknya diperlukan waktu yang cukup lama. Hal itu disebabkan karena syarat omset bulanan agen dibanding distributor terpaut sangat jauh. Bayangkan 10jt vs 90jt. Ada gap 80 juta yang harus dilalui seorang agen untuk dipromosikan menjadi distributor.

Faktor penentu

Faktor penentu cepat tidaknya seorang agen menjadi distributor banyak dipengaruhi oleh beberapa hal. Jika dipetakan maka dapat kita kelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal lebih kepada kesiapan mental sang agen untuk pantas dipromosikan menjadi distributor. Kemampuan teknis personal juga turut andil dalam menyumbang kemungkinan cepat tidaknya sang agen maju menjadi distributor.

Faktor eksternal = lucky

Faktor eksternal saya sebut keberuntungan atau untung-untungan karena jika kebetulan sang agen punya tim yang kreatif, maka tanpa perlu disuntik motivasipun mereka bisa jalan sendiri. Selengkap-lengkapnya bahan promosi kalau memang orangnya nggak niat pasti juga bakal berguguran.

5 kendala awal seorang marketer/reseller

• Yang pertama yaitu ketidak pahaman akan produk yang dijual
• Nggak bikin target
• Nggak paham sosmed
• Nggak paham copywriting
• Nggak paham teknik closing

Lima poin di atas merupakan kendala umum yang seringkali dijumpai pada diri seorang marketer.

1. Nggak paham produk, parah. Bagaimana kita menjual sebuah produk yang kita sendiri nggak tau manfaatnya?

   Penjual : ini produk buat diet

   Pembeli :cara kerjanya gimana kak? Ketergantungan atau nggak ya? Dah pernah nyobain belum

   Penjual : krik krik krik

2. Nggak bikin target. Ini aneh buat para marketer / reseller cewek. Saat pacaran aja selalu nodong kapan nikah, lhah kenapa pas jualan kok ya nggak bikin target. Kalau nggak ada target maka nggak ada evaluasi. Ujung-ujungnya bobo manis.
3. Nggak paham sosmed. Sosmed itu media sosial ada strategi khusus untuk promosi. Seringkali ada yang ngeluh. Aku udah promosi di facebook kok nggak ada yang beli? Hallo… kalau semudah itu orang tertarik beli barang jualan mungkin semua orang sudah jadi pedagang. Cek n ricek saat dikepo facebooknya terhitung promosi Cuma dua kali dan profil facebooknya ternyata senyap. Update status terakhir 8 bulan yang lalu, 2xpromosi 4 hari yang lalu. Lhah…
4. Nggak paham copywriting. Teknik ini memang harus dipelajari dan dipraktekkan. Terlihat kalau pemula promosi langsung main hajar. Hard selling. Nggak salah sih tapi lihat-lihat dulu branding pribadimu.
5. Nggak paham teknik klosing. Prospek sudah datang tapi gagal sales.Pembeli : hallo boleh tanya kak?Penjual : iya bolehPembeli : cara pakai manjakani gimana ya kak?

   Penjual : screenshoot gambar

   Pembeli : krik krik krik

   Penjual : jadi beli nggak mbak?

   Pembeli : enggak…

   Penjual : yaudah deh..

Semua tool dan jurus jualan superlengkap sudah kami susun